Pancasila menjadi Dasar Pengembangan Ilmu
ARTIKEL
A. A. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Secara umum, makna dari Pancasila sebagai ideologi negara adalah Pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan untuk seluruh warga negara Indonesia yang berdasar cita – cita bangsa. Selain itu, pancasila juga bermakna sebagai nilai integratif negara. Berikut adalah penjelasan dari makna dari Pancasila sebagai ideologi negara.
- Sebagai cita-cita negara
Ideologi
Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai dalam
Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari
penyelenggaraan pemerintahan negara. Secara luas dapat diartikan bahwa nilai – nilai
yang terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Visi atau arah yang dimaksud
adalah terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi
kemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur.
Dengan
begitu, sudah sewajarnya apabila Pancasila diamalkan dalam seluruh aspek
kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna Pancasila
sebagai ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila di bidang
politik. Contoh
penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik ada banyak sekali
bentuknya. Sebagai contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara langsung,
sebagai perwujudan dari sila ke-empat.Dan juga, penetapan kebijakan – kebijakan
yang lebih mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi atau
golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila kelima.
- Sebagai nilai integratif bangsa dan negara
Pancasila
sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif bangsa dan
negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan bangsa
Indonesia. Seperti yang kita tahu, Negara Indonesia terdiri dari suku, agama,
dan ras yang berbeda. Tanpa adanya sebuah sarana untuk menyatukan perbedaan
tersebut, persatuan dan kesatuan bangsa akan sulit dicapai. Disitulah makna
dari Pancasila sebagai ideologi negara memegang peran yang penting untuk
persatuan dan kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama yang menjadi pemecah
konflik atau penyetara kesenjangan.
- Landasan Makna dari Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Keputusan
bangsa Indonesia menetapkan Pancasila sebagai ideologi negara dikokohkan dengan
konstitusi tertulis. Konstitusi tersebut adalah ketetapan MPR no 17 tahun 1998
atau MPR No.XVII/MPR/1998. Ketetapan MPR tersebut menyatakan pencabutan
ketetapan MPR tentang Pancasila sebelumnya No/II/MPR/1978. Ketetapan MPR No. 2
tahun 1978 berisi tentang P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila)
atau yang disebut dengan Eka Prasetya Pancakarsa dan penetapan Pancasila
sebagai dasar negara. Berdasarkan ketetapan MPR tersebut, pengamalan P4 di masa
orde baru adalah mutlak. Bagi yang tidak mengamalkan akan mendapat sanksi hukum.
P4 sangat mengikat. Khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil di masa tersebut, harus
bisa menghafal isi dari P4 sebelum secara konsisten mengamalkan. Akan tetapi,
hal tersebut menjadi kurang efektif, karena Pancasila justru menjadi semacam
paksaan dari pihak yang berkuasa untuk warga negara, bukan ideologi yang
disepakati bersama. Selain itu, Pancasila juga ditetapkan sebagai dasar negara.
Dengan
adanya ketetapan MPR no. 17 tahun 1998, P4 dicabut, dan Indonesia menetapkan
bahwa Pancasila sebagaimana tercantum pada pembukaan UUD negara Republik
Indonesia tahun 1945 adalah dasar negara sekaligus ideologi negara dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia. penjelasan dari ketetapan MPR tersebut menyatakan
bahwa dasar negara yang dimaksud mengandung makna bahwa ideologi negara
adalah tujuan atau cita-cita nasional negara Indonesia.
Apabila kita
kembali ke sejarah Pancasila, dalam siding BPUPKI dalam masa persiapan
proklamasi kemerdekaan Indonesia, Pancasila dimaksudkan untuk menjadi dasar
kemerdekaan bangsa Indonesia. selain itu, para cendikia sebagai anggota BPUPKI
pada waktu itu mempunyai makna yang berbbeda terhadap Pancasila. Ada yang
memaknai Pancasila sebagai dasar, filsafat, buah pikiran yang sedalam –
dalamnya, jiwa, maupun hasrat. Akan tetapi pada akhirnya mereka semua sadar
bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila bisa menjembatani semua
perbedaan makna tersebut.
- Pandangan Ahli Mengenai Makna dari Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Beberapa
negarawan juga mengungkapkan makna Pancasila sebagai ideologi negara menurut
pandangan mereka.
·
Seperti yang disampaikan oleh mantan Presiden pertama Indonesia,
Soekarno, bahwa Pancasila adalah asas bersama yang mambu membuat semua kelompok
masyarakat di Indonesia ini bersatu dan menerima asas tersebut.
·
Selain itu, Adnan Buyung Nasution pada tahun 1995 ,mengemukakan
bahwa telah terjadi perubahan fungsi asli Pancasila. Walaupun mendapat julukan
sebagai filsafat atau buah piker yang mendalam, Pancasila sebenarnya
dimaksudkan sebagai sarana demokrasi bagi seluruh warga negara Indonesia. Dalam
perkembangannya, Pancasila menjadi ideologi yang unik hanya dimiliki oleh
Indonesia, dan berbeda dari ideologi yang lainnya.
·
Negarawan Notonegoro mengungkapkan Pancasila sebagai filsafat.
Pancasila adalah ideologi yang kemperhensif, mencapuk semua aspek. Hal tersebut
menggambarkan bahwa Pancasila itu bersifat massif dan bisa diinterpretasikan
dalam berbagai bentuk. Di masa pemerintahan orde baru, bahkan Pancasila menjadi
monopoli politik.
Akan tetapi,
dari pendapat tersebut, dan banyak lagi pendapat lainnya, semua sepakat bahwa
Pancasila adalah ideologi negara Indonesia.
B. Pengaruh
IPTEK Terhadap Ideologi Pancasila
Pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam
pengembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK dewasa ini dan di masa yang
akan datang sangat cepat, makin menyentuh inti hayati dan materi di satu pihak,
serta menggapai angkasa luas dan luar angkasa di lain pihak, lagi pula memasuki
dan mempengaruhi makin dalam segala aspek kehidupan dan institusi budaya.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan
dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa,
terutama dari segi moralitas dan mentalitas.
Perubahan dan perkembangan
tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke
dalam bangsa kita. Segala kemudahan dalam berinteraksi juga semakin tidak dapat
dibendung lagi. Hal tersebut didukung dengan adanya perkembangan gadget yang
menyediakan layanan-layanan dan berbagai fasilitas canggih untuk berkomunikasi.
Sesungguhanya semua kemajuan ini sangat membantu dan meringankan kita dalam
melakukan aktivitas. Pekerjaan akan semakin cepat terselesaikan dan menghemat
waktu serta tenaga. Kini tiada lagi jarak yang berarti dalam bertukar
informasi. Kehidupan di dalam masyarakat semakin nyaman dan menyenakan.
Masyarakat madani pun akan semakin mudah tercapai, walaupun di sisi lain hal
ini merupakan suatu tantangan bagi bangsa kita untuk dapat mengikuti
perkembangan dan kemajuan tekhnologi. Sebab tak kan tercipta masyarakat madani
apabila perkembangan dan kemajuan tekhnologi kita masih terbelakang dan hanya
bertumpu kepada bangsa asing. Masyarakat akan selalu tergantung kepada pihak
lain dan bertolak dari kemandirian serta cenderung akan mendekati masyarakat
yang konsumtif.
Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang. Dalam proses perbaikan dari
segala segi kehidupan, baik dalam segi sosial, politik, ekonomi, ilmu
pengetahuan dan tekhnilogi serta budaya. Pembanguan demi pembanguan sarana dan
prasarana selalu digalakan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,
dengan harapan agar bangsa kita tidak tertinggal dengan bangsa-bangsa lain. Walaupun
semua itu dengan pengorbanan yang sangat besar. Negara harus berhutang kepada
negara donatur untuk setiap pembanguan dan kemajuan IPTEK bangsa. Hasilnya
dapat kita nikmati sekarang. Bangsa Indonesia tidak kalah majunya dengan
negara-negara tetangga. Berbagai fasilitas publik telah tersedia demi meunjang
jalan perekonomian bangsa. Barang-barang canggih banyak didatangkan dari luar
negeri. Mulai dari perabotan rumah tangga sampai kendaraan bermotor. Namun,
seiring dengan kemajuan pendidikan di Indonesia. Sekarang sebagian masyarakat
Indonesia sudah dapat merakitnya sendiri, walaupun masih mengimpor bahan
dasarnya. Ini, setidaknya Indonesia terus mengikuti perkembangan dan kemajuan
tekhnologi. Sehingga tidak heran jika mulai terdapat berbagai barang elektronik
buatan anak bangsa. Memang terasa sangat membanggakan mendengarnya. Namun,
tanpa kita sadari dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang
begitu santernya kita mulai melupakan akan apa tujuan dari yang kita lakukan
ini. Padahal hal ini tercantum jelas dalam landasan ideologi bangsa kita
(Pancasila) bahwa mengembangkan iptek haruslah secara beradab. Tercantum dalam
sila kedua yang berbunyi ”Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Perkembangan dan kemajuan IPTEK seharusnya
diwujudkan untuk keadilan dan kehidupan yang beradab serta bermoral. Dengan
segala fasilitas dan kemudahan yang ada seharusnya menyokong kita untuk
meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita, bukannya sebagai alat menindas
atau berbuat kejahatan serta kecurangan bagi mereka yang memegang penguasaan
akan IPTEK.
Di
sinilah betapa pentingnya landasan Pancasila yang kental dalam setiap hati
nurani anak bangsa Indonesia agar tidak akan timbul penyalahgunaan perkembangan
dan kemajuan IPTEK dalam kehidupan masyarakat. Seperti yang dapat kita lihat
dalam kehidupan keseharian. Berbagai macam informasi dapet dengan mudah
disebarkan kepada khalayak. Seseorang yang berniat jahat kepada orang lain
dapat dengan mudah untuk menghancurkan nama baiknya. Misalnya dengan
menyebarkan sms-sms fiktif yang isinya menjatuhkan atau memberikan berita
miring tentang orang tersebut dikarenakan dendam pribadi ataupun sakit hati.
Fenomena lain yang sangat mengkhawatirkan adalah kalangan remaja bahkan
anak-anak dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang apa saja yang mereka
inginkan, padahal informasi itu bukanlah porsi yang tepat bagi mereka. Banyak
kenakalan remaja terjadi, seperti pacaran kelewat batas yang menyebabkan MBA
(Married by Accident). Itu semua berawal dari informasi yang seharusnya belum
ia terima pada seusianya. Hal tersebut menyebabkan timbul keinginan untuk
mencoba-coba. Hal yang paling mencengangkan adalah hasil penelitian yang
dilakukan oleh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) menunjukan bahwa sebesar 96%
siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota-kota besar sudah pernah menonton
video porno yang mereka dapat mengaksesnya dengan mudah dari internet. Dengan
tanpa dibarengi pengawasan dari orang tua yang ketat serta kekuatan iman dan
taqwa, perkembangan IPTEK justru menjadi malapetaka bagi generasi penerus
bangsa.
Peristiwa-peristiwa tersebut tidak akan terjadi
apabila masing-masing individu memegang teguh dasar-dasar Pancasila. Penanaman
Pendidikan Pancasila sejak usia dini merupakan antisipasi awal dalam membangun
filter bagi perkembangan dan kemajuan IPTEK yang terlamapau deras. Sehingga
moral dan mental anak bangsa justru tidak melorot menghadapinya di
tengah-tengah perubahan zaman. Dasar-dasar Pancasila dijadikan sebagai tameng
untuk penangkal hal-hal yang buruk dalam perkembangan IPTEK. Lima sila yang
terdapat dalam Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang merupakan suatu
rumusan kompleks dan menyeluruh dalam menjalani kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dengan demikian diharapan dapat tercipta kehidupan masyarakat yang
adil, beradab dan sejahtera, serta menyuluruh di setiap elemen lapisan
masyarakat.
C. c.Pancasila Sebagai Ilmu
Pengembangan
Ilmu pengetahuan mempunyai peran
penting dalam setiap aktivits berfikirnya manusia. Ilmu pengetahuan sendiri
memiliki 2 kata yang berbeda makna, yaitu Ilmu sebagai pengetahuan tentang
suatu bidang yang telah di susun secara sistematis dengan metode tertentu.
Sedangkan pengetahuan yaitu sesuatu yang telah kita ketahui. Ilmu yang di
miliki manusia pada awalnya sangat sederhana tetapi lama kelamaan terus
berkembang & mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Pancasila sebagai Ideologi negara
tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Yang merupakan dari bagian UUD 1945. Dalam
setiap perkembangan ilmu pengetahuan haruslah berdasarkan nilai-nilai
Pancasila. Nilai --nilai itu tersendiri terdiri dari 5 nilai yaitu :
1. Nilai Ketuhanan sebagai dasar pengembagan ilmu
2. Nilai Kemanusiaan sebagai dasar pengembangan ilmu
3. Nilai Persatuan sebagai dasar pengembangan ilmu
4. Nilai Kerakyatan sebagai dasar pegembangan ilmu
5. Nilai Keadilan sebagai dasar pengembangan ilmu
Pancasila sebagai dasar
pengembangan ilmu harus di dasari dengan Nilai --nilai tersebut agar tujuan
bangsa dapat tercapai dengan baik, jika tidak di dasari dengan nilai
tersebut tujuan bangsa akan gagal & berakibat fatal untuk bangsa Indonesia.
Beberapa Penjabaran Nilai
pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut:
-Nilai Persatuan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Dalam sila persatuan Indonesia ,
masyarakat berperilaku sesuai Bhineka Tunggal Ika. Jadi kepentingan bangsa dan
negara lebih penting dari urusan pribadi. Sila ke-3 sangatlah tercermin
dari adanya sikap kita untuk menghargai & menghormati sesama warga negara.
Adapun arti & makna dari nilai / sila persatuan yaitu : Nasionalisme,
Cinta Bangsa & Tanah air, Menggalang Persatuan & Kesatuan Indonesia,
Menghilangkan penonjolan kekuatan / kekuasaan keturunan & warna kulit,
Menumbuhkan rasa senasib & sepenanggungan.
Contoh persoalan / kebijakan dari
nilai persatuan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan yaitu walaupun
meumpunyai banyak perbedaan seperti agama, warna kulit & Bahasa tetap harus
saling menghargai. Sila ini menanamkan sifat persatuan untuk menciptakan
kerukunan kepada rakyat Indonesia.
-Nilai Kerakyatan sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu
Sila kerakyatan sebagai dasar
pengembangan ilmu mendasari pengembangan IPTEK secara Demokratis, artiya setiap
ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan Ilmunya, tetapi juga harus
saling menghormati & menghargai kebebasan orang lain, sila ke- 4 mempunyai
makna yaitu : Mengutamakan kepentingan negara & masyarakat, Tidak
memaksakan kehendak pada orang lain, Mengutamakan budaya bermusyawarah dan
mengambil keputusan bersama, Bermusyawarah sampai mencapai mufakat diliputi semangat
kekeluargaan.
Pancasila pada sila ke 4 adalah penjelasan Negara
Demokrasi, Demokrasi dalam arti umum yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, untuk rakyat. Pada intinya Pancasila pada sila ke 4 mengajarkan kita
untuk menentukan sebuah pilihan melalui cara musyawarah, segala keputusan yang
di ambil dalam musyawarah harus melandasi Pancasila.
Pentingnya Pancasila sebagai
nilai paengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran
Pancasila sebagai rambu-rambu normative bagi pengembangan ilmu pengetahuan di
Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia
yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa
Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai suatu sistem
filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Dalam kehidupan
sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam
memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara
tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Filsafat
Pancasila merupakan landasar dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
Pancasila sebagai dasar negara terdiri dari lima sila
yang berasal dari pemikiran hasil akulturasi budaya nusantara. Sila-sila dalam
Pancasila memliki keterkaitan atau berhubungan dan saling melandasi. Sila
pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan landasan utama dari kempat sila
lainnya. Hal ini menjadikan Pancasila sebagai sistem yang saling terkait tak
terpisahkan.
Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tak bisa terlepas dari dunia luar. Ilmu pengetahuan di Indonesia pada dasarnya telah berlangsung sebelum era bangsa eropa masuk ke nusantara hingga pada masa pasca kemerdekaan. Perkembangan iptek adalah lewat kelembagaan pendidikan, hal ini didasarkan pada semangat ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Para ilmuwan dan cendikiawan harus memiliki semangat mengembangkan dan menciptakan iptek yang ditujukan bagi kesejahteraan dan kemaslahatan umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mampirlah.com/teknik-informatika/makalah-pancasila-sebagai-nilai-pengembangan-ilmu.html
https://guruppkn.com/makna-pancasila-sebagai-ideologi-negara
https://renaoktriyani.blog.institutpendidikan.ac.id/2018/06/19/pancasila-sebagai-iptek/
http://www.mampirlah.com/teknik-informatika/makalah-pancasila-sebagai-nilai-pengembangan-ilmu.html
Komentar
Posting Komentar